Rabu, 29 Mei 2019

Tahap Studi Kelayakan Bisnis

Sebelumnya mereka harus memikirkan secara matang tentang banyak hal dan aspek untuk mengelola dan mengembangkan. Bukanlah hal yang mudah, sebab mereka harus memikirkan dengan benar untuk memulai usaha, proyek dan proses produksi.
Langkah berikutnya untuk memulai studi kelayakan bisnis yakni dengan melakukan studi pendahuluan. Kegiatan ini yaitu memperoleh gambaran umum suatu peluang bisnis yang nantinya akan dijalankan. Di  dalamnya tim akan membahas prospek, kendala dan kemungkinan-kemungkinan yang akan terjadi di masa yang akan datang. Dalam kegiatan ini ada beberapa hal yang perlu dilakukan untuk mengukur kelayakan suatu bisnis, yaitu:

a. Lakukan survey di lapangan
Seperti yang telah dibahas pada ulasan di atas, sebelum meluncurkan sebuah produk dan mengerjakan proyek, tim harus melakukan riset terlebih dahulu di lapangan. Hal tersebut berguna untuk mengetahui selera konsumen dan apa yang sedang tren. Dengan langsung terjun, maka perusahaan lebih mengetahui tentang kemauan masyarakat sebab mereka adalah obyek utama.
Ketersediaan modal menjadi faktor yang paling penting dalam pembangunan dan perkembangan bisnis. Dana bisa didapatkan dari perusahaan penyelenggara sendiri atau dari pihak lain, baik berupa pinjaman bank maupun investor.

Jasa konsultasi dan Penyusunan Studi Kelayakan Bisnis

Jasa konsultasi dan penyusunan studi kelayakan kami juga membantu pebisnis dalam manajemen bisnisnya seperti jasa riset pasar, Studi Pemanfaatan Tertinggi & Terbaik (High & Best Use Study), pengawasan, pendampingan bisnis, bisnis plan dan manajemen bisnis lainnya. PT. Grapadi
jasa konsultasi dan penyusunan studi kelayakan bisnis juga akan melakukan survey pasar karena ini meruapakan ujung tombak dari suatu bisnis. Survey uang dilakuakan seperti bagaimana jumlah konsumen yang akan menggunakan bisnis tersebut, bagaimana persaingan dari bisnis yanga akan dijalankan. Apabila pasar dari bisnis yang akan dijalankan bagus dan persaingan bisnis tidak banyak maka akan sangat mendukung bisnis namun apabila sebaliaknya akan membahayakan bisnis
jasa konsultasi dan penyusunan studi kelayakan bisnis juga akan melakukan penjejakan data sekunder yang mempengaruhi bisnis yang akan dijalankan pada lembaga lain. Data yang diperlukan seperti jumlah penduduk, PDRB, Inflasi, suku bank, pertumbuhan ekonomi dan data-data yang mempengaruhi bisnis. Lembaga yang berkaitan Badan Pusat Statistik (BPS), Bank Indonesia, Lembaga Negara yang memberikan kebijakan yang berkaitan dengan bisnis.

Makassar (Konsultan Studi Kelayakan, FS, Feasibility Study)

Makassar dikenal juga sebagai Ujung Pandang merupakan ibu kota provinsi Sulawesi Selatan. Dari aspek pembangunan dan infrastruktur, kota Makassar tergolong salah satu kota metropolitan di indonesia, yaitu kota terbesar di luar pulau jawa setelah kota Medan. Dengan memiliki wilayah seluas 199,26 km² dan jumlah penduduk lebih dari 1,6 juta jiwa, kota ini berada di urutan kelima kota terbesar di indonesia setelah Jakarta, Surabaya, Bandung dan Medan. Secara demografis, kota ini tergolong tipe multi etnik atau multi kultur dengan beragam suku bangsa yang menetap di dalamnya.
Pertumbuhan pasar properti di kota, Makassar (Sulawesi Selatan) dan Surabaya (Jawa Timur)pada saat ini sangat menarik. Posisi dua kota besar ini sangat berdekatan yaitu di indonesia bagian timur. Berbagai proyek skala besar, perumahan dan apartemen, perkantoran, pusat belanja, hotel dan kawasan industri tengah dibangun secara masif dan bersamaan. Kondisi aktual tersebut dinilai wajar dan sudah seharusnya terjadi sejak satu dekade silam saat pasar properti Indonesia bangkit dari keterpurukan dan arus investasi deras mengalir. Demikian rangkuman berbagai pendapat dari pengamat dan praktisi properti. Makassar mencatat pertumbuhan paling tinggi, yakni 20 hingga 30 persen per tahun.

Aspek Studi Kelayakan dan Contohnya

Dalam menentukan kelayakan suatu usaha atau bisnis akan mengkaji aspek-aspek studi kelayakan. Aspek-aspek tersebut di tentukan berdasarkan aspek yang berkaitan dengan objek kajian. Secara umum aspek studi kelayakan yaitu aspek hukum, lingkungan, sosial, ekonomi, pasar, manajemen, organisasi, teknis, operasional, tapak atau lokasi, keuangan. Aspek ini saling berkaitan dan dibahas secar runtun dalam pembahasan studi kelayakan. Ada suatu pertanyaan apakah semua aspek tersebut akan dibahas dalam menyusun studi kelayakan jawabannya tentu tidak. Aspek yang dibahas dalam menyusun studi kelayakan adalah aspek yang berkaitan dan memliki pengaruh yang besar terhdadap pendirian atau pembangunan ojek kajian.
Aspek-aspek studi kelayakan tersebut akan dibahas secara umum pada artikel ini
Dalam studi kelayakan akan menyusun perijinan yang berkaitan dengan bisnis dan menguji kelayakan dari perijinan tersebut. Perijinan yang di urus seperti SIUP (Surat Izin Usaha Perdagangan), SEGITU (Surat Keterangan Izin Tempat Usaha),Izin HO (Hinder Ordonantie), TDP (Tanda Daftar Perusahaan), NPWP (Nomor Pokok Wajib Pajak), Izin Mendirikan bangunan (IMB) dan lainnya
Aspek lingkungan sering di bahas pada bisnis yang menghasilkan limbah seperti industri manufaktur, bisnis rumahan, tekstil, makanan dan minuman Sehingga dalam studi kelayakan perlu dilakukan pengkajian dampak lingkungan yang diakibatkan bisnis yang akan didirikan atau menguji kelayakan perijinan lingkungan yang sudah di urus.
Dalam studi kelayakan juga harus memastikan dan mengkaji aspek teknis dari bisnis. Hak yang dikaji tersebut seperti peralatan apa saja yang diperlukan, berapa biaya investasi daripengadaan peralatan, peralatan yang digunakan sudah sesuai standart atau kualitas.