Perhitungan kriteria investasi adalah untuk mengetahui sejauh mana gagasan usaha atau proyek yang direncanakan dapat memberikan manfaat (benefit), baik dilihat dari financial benefit maupun sosial benefit. Hasil perhitungan kriteria investasi merupakan indikator dari modal yang diinvestasikan yaitu perbandingan antara total benefit yang diterima dengan total biaya yang dikeluarkan dalam bentuk present value selama umur ekonomis proyek. Apabila hasil perhitungan telah menunjukkan layak, pelaksanaannya akan jarang mengalami kegagalan. Kegagalan hanya terjadi karena faktor-faktor uncontrollable seperti banjir, gempa bumi, perubahan peraturan pemerintah, disamping data yang digunakan tidak relevan.
Perkiraan benefit
(cash in flows) dan perkiraan biaya (cash out flows) yang
menggambarkan posisi keuangan di masa yang akan datang dapat digunakan sebagai
alat kontrol dalam pengendalian biaya untuk memudahkan dalam mencapai tujuan
usaha/proyek.
Di pihak
lain, dengan adanya hasil perhitungan kriteria investasi, penanam modal dapat
menggunakannya sebagai bahan pertimbangan dalam mengambil keputusan, apakah
modal yang ditanam lebih baik pada proyek atau lembaga keuangan seperti bank
dan lembaga keuangan lainnya.
Secara umum, keputusan yang
yang timbul dari hasil analisis proyek investasi dapat digolongkan atas 3
bagian:
1. Menerima atau menolak proyek.
2. Memilih satu atau beberapa proyek
yang paling layak untuk dikerjakan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar